Dr. Agustinus Agus Setiawan lahir di Semarang. Agus menyelesaikan pendidikan sarjana teknik sipil di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Ia meraih gelar Magister Teknik dari Institut Teknologi Bandung, dengan konsentrasi Teknik Struktur. Selanjutnya, ia meraih gelar Doktor dari Universitas Tarumanagara, dengan penelitian Metode Kecerdasan Buatan pada material beton geopolimer non-semen. Agus juga menyandang gelar profesi Insinyur Profesional Madya (IPM). Setelah lulus dari sekolah sarjana, Agus mengabdi sebagai dosen tetap di universitas almamaternya selama kurang lebih 9 tahun, hingga tahun 2008. Setelah berkecimpung di dunia konstruksi di sebuah perusahaan kontraktor dan konsultan struktur nasional selama hampir 3 tahun, Agus memutuskan untuk kembali ke dunia pendidikan sebagai dosen tetap di Universitas Pembangunan Jaya.

Minat penelitian Agustinus berfokus pada inovasi dan peningkatan teknologi beton, khususnya beton geopolimer, sifat mekanisnya, dan praktik berkelanjutan. Publikasinya secara ekstensif mengeksplorasi pengaruh bahan limbah alami dan industri—seperti serat kelapa, bubuk kulit telur, limbah marmer, dan kulit kerang—terhadap kekuatan tekan dan tarik, kemampuan kerja, dan kepadatan campuran beton geopolimer. Karyanya juga mencakup pemodelan prediktif kekuatan beton menggunakan metode pembelajaran statistik dan mesin, di samping analisis kinerja struktural bangunan yang ada menggunakan teknik seperti analisis pushover. Lebih jauh, Agustinus telah secara aktif berkontribusi pada penelitian berbasis masyarakat, termasuk merevitalisasi perpustakaan bersejarah dan meningkatkan kondisi lingkungan dalam lingkungan pendidikan, menyoroti pendekatan holistik terhadap teknik sipil yang menyeimbangkan inovasi teknik dengan keberlanjutan sosial dan lingkungan.

Berikut kelanjutan dan penyusunan ulang profil Galih Wulandari Subagyo dengan tone yang konsisten dengan profil sebelumnya:

Galih Wulandari Subagyo adalah seorang insinyur, peneliti, dan pendidik di bidang teknik sipil, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Departemen Teknik Sipil di Universitas Pembangunan Jaya, Tangerang Selatan, Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister di bidang teknik sipil dari Universitas Trisakti, dengan fokus keahlian pada konstruksi dan transportasi.

Dikenal di kalangan akademisi dan profesional sebagai “Master Aspal,” Galih memiliki minat mendalam pada teknologi material jalan, perkerasan aspal, serta sistem transportasi berkelanjutan. Selain mengajar, ia juga aktif melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengembangan material perkerasan jalan, efisiensi konstruksi infrastruktur transportasi, dan pemanfaatan material ramah lingkungan dalam sektor konstruksi.

Dedikasinya dalam dunia pendidikan tercermin dari keterlibatannya dalam pengembangan kurikulum berbasis praktik dan kolaborasi dengan industri. Ia percaya bahwa kemajuan teknik sipil tidak hanya ditentukan oleh kematangan teori, tetapi juga keterlibatan langsung dalam dinamika lapangan dan inovasi berbasis kebutuhan masyarakat.

Pratika Riris Putrianti adalah dosen dan peneliti di bidang teknik struktur di Universitas Pembangunan Jaya. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Teknik Sipil dari Universitas Sebelas Maret, pada tahun 2012, dan meraih gelar Magister Teknik Sipil dengan spesialisasi High Rise Building dari Universitas Indonesia pada tahun 2018.

Sebelum berkarier di dunia akademik, Pratika menghabiskan lima tahun sebagai insinyur struktur di industri konstruksi sipil dan satu tahun sebagai manajer teknis, memberikan kontribusi pada berbagai proyek bangunan bertingkat. Pengalaman praktis ini membentuk pendekatannya dalam pengajaran dan penelitian, yang mengedepankan integrasi antara teori dan praktik lapangan.

Sejak bergabung dengan Universitas Pembangunan Jaya pada Januari 2020, ia aktif dalam penelitian yang berfokus pada inovasi material dan teknologi bangunan, pengembangan beton modern, serta manajemen inovasi dalam konstruksi. Komitmennya tercermin dalam pendekatan interdisipliner yang menekankan efisiensi struktural, keberlanjutan, dan relevansi praktis dalam pengembangan infrastruktur perkotaan.

Harianto Hardjasaputra meraih gelar Doktor (S3) di bidang Teknik Sipil dari Universitas Stuttgart, Jerman, pada tahun 1987, setelah sebelumnya menyelesaikan pendidikan Insinyur (Ir.) di Departemen Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1978. Kepakarannya diakui secara nasional ketika pada tahun 2003 ia dikukuhkan sebagai Profesor dalam bidang Struktur Beton dan Teknik Konstruksi.

Sejak tahun 2007, beliau memimpin Forum Teknik Sipil Euro Asia sebagai Ketua Pendiri, yang mewadahi kolaborasi lintas negara dalam pengembangan keilmuan teknik sipil. Beliau juga mengantongi dua lisensi profesional bergengsi di Indonesia: Insinyur Profesional Utama (IPU) dari Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) dan Geoteknik I (G I) dari Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI).

Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di industri teknik sipil, khususnya dalam proyek-proyek gedung tinggi dan jembatan, beliau telah berkontribusi sebagai ahli di berbagai perusahaan konsultan teknik terkemuka. Minat risetnya meliputi Struktur Beton, Teknologi Beton—khususnya Ultra High Performance Concrete (UHPC)—dan Teknik Konstruksi. Fokus penelitiannya tidak hanya pada kekuatan material, tetapi juga pada efisiensi desain dan keberlanjutan konstruksi dalam konteks pembangunan infrastruktur modern.

Prof. Ir. Frederik Josep Putuhena M.Sc., Ph.D. merupakan Koordinator Ilmiah di Departemen Teknik Sipil, Universitas Pembangunan Jaya. Karier akademiknya dimulai sebagai asisten dosen di Universitas Indonesia dan pada tahun 1976 diangkat menjadi dosen Teknik Sumber Daya Air. Ia meraih gelar Master dalam Hidrologi Teknik dari University of Newcastle upon Tyne, Inggris melalui beasiswa British Council, dan gelar Doktor dari SUNY at Buffalo, Amerika Serikat melalui beasiswa BAPPENAS.

Beliau dikukuhkan sebagai Profesor dalam bidang Drainase Perkotaan pada tahun 2003. Pernah menjabat sebagai Koordinator Peningkatan Kapasitas di Sektor Sumber Daya Air (1997–2000) di bawah Ditjen SDA, serta mengajar di Universiti Malaysia Sarawak (2003–2016).

Saat ini, beliau mengampu mata kuliah seperti Hidrologi, Hidraulik, Drainase Perkotaan, Struktur Hidraulik, dan Ekonomi Teknik, dengan fokus pada pengembangan sumber daya air dan infrastruktur perkotaan.

Elisabeth adalah dosen berpengalaman dengan rekam jejak yang kuat di bidang manajemen pendidikan. Ia memiliki keahlian dalam Mentoring, Perencanaan Strategis, Analisis Data, Perkuliahan, Public Speaking, Microsoft Office, dan Penelitian. Elisabeth adalah peneliti berpengalaman yang berfokus pada pembelajaran aktif dan kebijakan pendidikan tinggi. Profesional pendidikan yang kuat dengan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D.) dengan fokus pada pendidikan Kimia dari Universitas Miami. Elisabeth menambah keahliannya di bidang Pengukuran Dampak Sosial dan memiliki sertifikat "Level 1 Associate Practitioner". Sertifikat Level 1 Associate Practitioner adalah langkah pertama dalam SVI Practitioner Pathway. Praktisi SVI mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan praktik mereka dalam nilai sosial, manajemen dampak, dan aplikasi praktis kerangka kerja SVI dalam penilaian dampak sosial dan Social Return On Investment (SROI).Untuk melanjutkan semangatnya dalam mengembangkan orang lain, Elisabeth mengikuti sertifikasi Loop Corporate Coaching Certification (LCCC) dan sekarang menjadi seorang coach bersertifikat. Ia memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Universitas Tamkang di Taiwan untuk kegiatan pasca-doktoral dan mempelajari tentang Kajian Masa Depan. Elisabeth senang membantu orang lain untuk meraih lebih banyak, bahkan untuk masa depan.

Minat penelitian Elisabeth mencakup berbagai isu lintas disiplin di bidang pendidikan, kimia, kemasyarakatan, dan teknologi pembelajaran. Publikasinya menyoroti tema inovasi dan validasi instrumen pembelajaran, aplikasi kimia sebagai perangkat kesehatan non-invasif, serta evaluasi program berbasis bukti. Beberapa karyanya berfokus pada adaptasi instrumen psikometrik ke dalam Bahasa Indonesia, seperti Volunteer Functions Inventory dan Attitude Toward the Subject of Chemistry Inventory, yang menunjukkan kepeduliannya terhadap konteks budaya dan pendidikan lokal. Penelitian kualitatifnya di bidang pendidikan tinggi memperlihatkan komitmennya terhadap inovasi pendidikan yang berkelanjutan dan berdampak sosial.

Rizka Arbaningrum adalah dosen di Departemen Teknik Sipil, Universitas Pembangunan Jaya. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik dan Magister Teknik dengan spesialisasi Sumber Daya Air di Universitas Diponegoro, Semarang. Sebelum bergabung dengan dunia akademik, Rizka bekerja sebagai staf teknis di Kantor Pusat Wilayah Sungai Pemali-Juana, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 2014 hingga 2018. Selama masa tugasnya, beliau menangani proyek penting seperti Pembangunan Drainase Tambak Lorok di Kota Semarang (2015–2017) dan Pengendalian Banjir serta Rob di wilayah Semarang Timur (2017–2018).

Lukas Beladi Sihombing menempuh pendidikan yang berfokus di bidang Teknik. Saat ini, beliau dosen Manajemen Proyek Konstruksi. Lukas memiliki pengalaman profesional lebih dari 28 tahun di bidang manajemen konstruksi dan teknik untuk proyek-proyek besar, termasuk jalan tol pelabuhan dan sistem transportasi terintegrasi di berbagai lokasi.

Pada 24 Oktober 2017, Lukas menerima Penghargaan Riset Manajemen Proyek dari Asia Pacific Federation of Project Management (APFPM) dengan predikat High Commendation untuk penelitiannya berjudul "Hybrid Model of Deep Discount Project Bonds and Land Leases for New Toll Road Projects."

Lukas juga aktif dalam berbagai organisasi profesional. Ia saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Sertifikasi International Project Management Association (IPMA) Indonesia dan Wakil Presiden Indonesian Society of Project Management Professional for Certification sejak 2013. Selain itu, Lukas merupakan anggota Dewan Keanggotaan Asia Pacific Federation of Project Management (APFPM) dan anggota beberapa organisasi lainnya, seperti System Dynamics Society dan American Society of Civil Engineers (ASCE). Ia juga berperan sebagai reviewer dan penulis dalam berbagai konferensi nasional maupun internasional.

Tri Nugraha Adi Kesuma adalah Kepala Program Studi dan dosen di Departemen Teknik Sipil Universitas Pembangunan Jaya. Ia meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2007 dan memulai kariernya sebagai insinyur. Pada 2010, ia mengawali karier di dunia akademik sebagai asisten akademik di Universitas swasta di Bandung sambil menempuh studi magister di Institut Teknologi Bandung.

Tri kemudian bergabung sebagai dosen Teknik Sipil di Universitas Pembangunan Jaya dengan spesialisasi pada Teknik Sumber Daya Air. Ia aktif dalam manajemen risiko sumber daya air, yang menjadi fokus utama penelitian dan dasar disertasinya. Selama menempuh studi doktoral di Institut Teknologi Bandung antara 2019 hingga 2023, Tri terlibat dalam berbagai proyek riset nasional dan internasional, yang menghasilkan sejumlah publikasi akademik dan kebijakan terkait pengelolaan risiko banjir di Jakarta.

Resdiansyah, Ph.D. merupakan Dosen di Universitas Pembangunan Jaya sekaligus Penasihat Senior Deputi IV Kantor Staf Presiden Republik Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang riset dan konsultasi, ia telah memimpin lebih dari 50 proyek di Asia dan Eropa yang berfokus pada smart mobility, sistem pakar, dan kecerdasan buatan dalam transportasi. Gelar doktor diperolehnya dari National University of Malaysia dalam bidang Intelligent Transportation Systems. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Transportasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Profesor di Universiti Malaysia Sarawak dan University of East London, serta sejak 2019 menjabat sebagai Wakil Presiden Asosiasi Sistem Transportasi Cerdas Indonesia.

Hendra Saputra lahir di Jakarta. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana Teknik Sipil di Universitas Mercu Buana pada tahun 2016. Setelah menyelesaikan studi sarjana, Hendra terlibat dalam sejumlah proyek pembangunan gedung bertingkat sebelum kemudian mendalami pengujian laboratorium dan lapangan di bidang mekanika tanah. Minatnya yang mendalam terhadap geoteknik membawanya melanjutkan pendidikan magister di Kazan State University of Architecture and Engineering, Rusia, dengan beasiswa dari Pemerintah Federasi Rusia, dan lulus pada tahun 2022.

Saat ini, Hendra mengabdi sebagai dosen tetap di Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pembangunan Jaya. Fokusnya berada pada pengembangan ilmu geoteknik, baik dari sisi akademik maupun praktik. Selain mengajar, ia juga aktif melakukan penelitian dan terus mengembangkan keahliannya dalam metode pengujian tanah dan aplikasi geoteknik untuk struktur bangunan dan infrastruktur berkelanjutan.

Fredy Jhon Philip adalah dosen tetap di Universitas Pembangunan Jaya. Ia meraih gelar sarjana yang berfolus pada studi teknik sipil dan melanjutkan pendidikan magisternya di bidang Jalan Raya dan Pengembangan Sistem di Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Fredy dikenal sebagai ahli dalam bidang rekayasa lalu lintas, transportasi perkotaan, dan perilaku lalu lintas. Saat ini, ia aktif terlibat dalam penelitian dan pengembangan solusi transportasi yang inovatif serta berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan efisiensi dan keselamatan sistem transportasi di perkotaan.

Suwito, S.T., Ph.D. adalah dosen senior di Departemen Teknik Sipil, Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), dengan pengalaman lebih dari lima belas tahun di bidang pengajaran dan penelitian. Keahliannya meliputi analisis dan desain struktur, ilmu bahan, serta konstruksi berkelanjutan.

Ia meraih Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (1991) dan Ph.D. dalam Teknik Struktur dari University of Colorado at Boulder, AS (2005). Pernah mengajar di Curtin University Sarawak dan menjadi peneliti di King Saud University sebelum bergabung dengan UPJ pada 2024.

Minat risetnya berfokus pada ketahanan gempa, termasuk penggabungan beton pracetak dengan isolasi dasar serta pengembangan bantalan timah-karet lokal.